7 Pantangan yang Biasanya Dihindari Saat Mengamalkan Ilmu Pelet

Biasanya jika seseorang mengamalkan ilmu pelet atau ilmu pengasihan, pastilah ada beberapa perkara yang wajib dihindari.

Perkara yang wajib dihindari inilah yang disebut sebagai pantangan/ pamalih. Para leluhur zaman dahulu setiap kali mengijazahkan ilmu kepada muridnya, sudah bisa dipastikan ada pantangannya.

Entah itu pantangan yang ringan ataupun pantangan yang berat dilakukan.

Lalu apa sebenarnya tujuan dari syarat dan pantangan yang disyaratkan para leluhur itu?

Salah satu tujuannya, tidak lain agar si murid mau menghargai ilmu yang telah diberikan kepadanya. Di samping itu, pantangan juga berfungsi sebagai pengingat, bahwa hidup ini ada aturan yang harus dipatuhi. Tidak boleh berlaku sekehendak sendiri tanpa peduli orang lain.

Terkadang, pantangan ilmu pelet yang diberikan n guru kepada murid terkesan tidak masuk logika. Misalnya tidak boleh makan buah ini, tidak boleh minum itu, dan sebagainya. Itu sengaja diberikan kepada guru untk menguji kemantapan hati dan niat si murid.

Sebab lmu pelet adalah ilmu batin, bukan ilmu logika. Semakin seseorang menggunakan logika dalam mengamalkan ilmu pelet, maka akan semakin sulit dirinya untuk mendapatkan khasiat ilmu pelet.

Sedangkan sebaliknya, bila si murid semakin mantap atas apapun yang diucapkan si guru. Dan selama mengamalkan ilmu pelet tersebut mau menyingkirkan logikanya. Maka ia akan lebih mudah mendapatkan khasiat ilmu pelet sebagaimana yang diharapkannya.

Berikut ini rangkuman beberapa pantangan yang biasanya dihindari ketika mengamalkan/memiliki ilmu pelet:

Mo limo

Pantangan yang pertama adalah “mo limo”, berasal dari kata bahasa Jawa “Emoh” yang artinya tidak mau, dan limo yang berarti lima. Mo Limo maksudnya tidak mau/tidak boleh melakukan 5 perkara yang dilarang.

Biasanya pantangan mo limo ini menjadi pantangan ilmu pengasihan mahabbah, yang prosesnya menggunakan bacaan wirid atau dizkir.

Kelima perkara yang menjadi pantangan adalah main (judi), madon (zina), maling (mencuri), madat (narkoba), dan minum (mabuk-mabukan).

Merusak Rumah Tangga Orang Lain

Pantangan ynag kedua yaitu merusak rumah tangga orang lain. Orang yang mengamalkan ilmu pelet putih tidak boleh meniatkan ilmu pelet yang diamalkannya untuk merusak rumah tangga orang lain, terutama yang yang telah sah secara agama dan secara hukum.

Makan Makanan yang Mengandung Nyawa

Tidak memakan makanan yang mengandung nyawa, misalnya ikan, daging, telur, atau makanan apapun yang bumbunya berasal dari perkara yang mengandung nyawa. Bahkan penyedap rasa sekalipun.

Dalam tradisi spiritual Jawa, pantangan ini disebut sebagai puasa nyirih.

Memakan Makanan yang Dibakar (Terkena api Secara Langsung)

Selanjutnya, pantnagan yang biasanya ada pada amalan ilmu pelet adalah tidak boleh memakan makanan yang proses memasaknya dibakar atau terkena api secara langsung. Dalam hal ini, makanan yang boleh dikonsumsi adalah makanan yang mentah, atau makanan yang cara memasaknya digoreng, dikukus, atau rebus.

Lewat Di Bawah Tali Jemuran

Pantangan ilmu pelet yang agak “nyeleneh” adalah tidak boleh lewat atau melewati di bawah tali jemuran. Biasanya pantangan diperuntukkan bagi orang yang ilmu pemikat yang dimilikinya energinya berasal dari susuk. Entah itu susuk emas, susuk berlian, ataupun susuk pengasihan yang lain.

Mengenai pantangan susuk, selain tidak boleh lewat di bawah tali jemuran. Si pengguna suusk biasanya juga tidak boleh memakan pisang emas atau memakan sate langsung dari tusuknya.

Dilarang Makan Buah Tertentu

Ada kalanya orang yang mengamalkan ilmu pelet atau memiliki energi ilmu pelet, tidak boleh memakan buah-buah tertentu. Semisal, orang yang memiliki energi ilmu pelet ynag berasal dari susuk pengasihan, pantangan yang harus dijauhi adalah memakan pisang emas.

Ada pula jenis ilmu pelet yang pantangannya tidak boleh memakan buah pepaya, mengkudu, durian, dan beberapa buah lainnya,.

Sombong (Takabur)

Yang terakhir, pantangan yang sering ada pada ilmu pelet ini berkaitan dengan sikap dan perilaku. Perilaku yang sangat dilarang selama mengamalkan ilmu pelet adalah perilaku takabur. Sebab bisa jadi, ketika muncul sikap ini ilmu pelet yang dimilikinya bukan tidak mungkin akan lenyap begitu saja.

Demikian 7 Pantangan yang Biasanya ada pada Ilmu Pelet. Tulisan ini hanya sebagai penambah wawasan dan referensi spiritual untuk Anda. Semoga bermanfaat.